Putri Salju - Part 2

(Lanjutan Part 1) puas, Ratu tersenyum dan berkata, “Cermin kaca benggala, Siapa wanita tercantik di dunia?” tak terduga, cermin itu menjawab, “Oh Ratu, Putri Saljulah wanita tercantik di dunia. Di tengah rimba, tempat kediaman tujuh kurcaci, disanalah Putri Salju berada.” Sang Ratu menjerit marah. Ia merencanakan tindakan dendamnya. Keesokan harinya, ketujuh kurcaci berangkat kerja. Putrid Salju merapikan pondok itu sambil bersenandung. Tak lama kemudian, serang nenek-nenek mengetuk pintu. Dialah sang Ratu yang menyamar sebagai wanita penjual keliling. “Lihatlah barang-barang bagus ini, nak,” katanya sambil tertawa.

Putri Salju - Part 1

Dahulu kala di belahan dunia ini. Di musim salju, seorang ratu duduk menjahit di dekat jendela. Ketika ia melirik keluar untuk melihat serpihan salju yang tertiup angin, tiba-tiba jarinya tertusuk jarum dan tiga tetes darah menodai jahitannya. “Jika nanti aku punya anak, “kata Ratu,”aku ingin punya putri yang pipinya semerah darah, kulitnya seputih salju, dan rambutnya sehitam kayu eboni.” Ajaib, beberapa bulan sesudah itu, keinginan sang Ratu terkabul. Ia mengandung dan kemudian melahirkan seorang putrid cantik dengan pipi merah, kulit putih, dan rambut hitam.