Tiga Orang Sok Pintar

Dongeng Tiga Orang Sok Pintar - Dahulu di sebuah desa yang kecil ada empat orang yang bersahabat. Mereka adalah Ramu, Shamu, Kalu dan Lalu. Mereka semua adalah orang yang terpelajar, kecuali Laluia memang tidak sepandai kawan-kawannya. Karena tak punya waktu dan kesempatan belajar seperti ketiga kawannya. Pada suatu hari keempat sahabat itu duduk bersama.


Ramu : Kawan, marilah kita mngembara.
Shamu : Ya, Kita telah menghabiskan beberapa tahun menimba ilmu, saatnya kita mencari pengalaman dan keberuntungan kita di daerah lain.
Kalu :Kita bertiga adalah orang terpelajar, tapi bagaimana dengan Lalu? Apakah kita tinggalkan saja di desa?
Lalu : Tidak! Kalian harus membawaku serta, sebab selama ini kita bersahabat.

Kemudian keempat sekawan itu mengemasi barang-barang bawaannya dan siap-siap untuk melakukan perjalanan jauh. Setelah berjalan beberapa lama, mereka memasuki sebuah hutan yang lebat.

Ramu :Lihat, Apa yang berserakan ditanah itu?
Shamu : Itu tumpukan tulang-tulang,
Kalu : "Ini kesempatan baik bagi kita untuk melihat seberapa jauh keahlian kita,
Lalu : jangan, jangan!
Ramu : Mari kita amati dulu, tulan binatang apa itu. Kamu diam sajalah Lalu,
Shamu : “Kamu tak tau apa-apa. Aku tau menyusun tulang-tulang ini. Aku tau bagaimana menempatkan kulit, otot, dan organ-organ lainnya bersama,
Kalu : “Dan aku tau bagaimana menghidupkan binatang ini!
Lalu : “Jangan, jangan! Tulang-tulang ini adalah tulang seekor singa. Aku merasa sangat takut.Kalu, Ramu, Shamu : “Ha! Ha! Betapa bodohnya dia! Dia juga sangat penakut.

Ramu kemudian mulai mengucapkan beberapa mantra dan dengan ajaib semua tulang dari singa mati itu tersusun kembali. Kemudian, Shamu dengan kemahirannya memberinya kulit, otot, dan organ-organ lain dari singa itu bersama-sama.

Lalu : “Hentikan ! Kalian sudah bertindak terlalu jauh. Jangan hidupkan singa mati itu. Ia pasti akan melahap kita semua.
Kalu : “Kamu bukan hanya bodoh tapi juga iri hati dengan pengetahuankami. Diam sajalah dan saksikan saja,

Sementara Kalu mengucapkan mantra-mantra, Lalu memanjat sebuah batang pohon dan duduk disana penuh ketakutan. Auman singa tiba-tiba memecah keheningan hutan rimba tersebut. Singa yang buas telah hidup kembali.

Kalu, Shamu, Ramu : Tolong! Tolong!

Singa kelaparan itu menubruk mereka dan secepatnya memangsanya dan masuk kembali ke dalam hutan. Lalu turun dari pohon dan menyaksikan sisa tubuh teman-temannya dengan sedih.

Lalu : “Kawan-kawanku yang cerdik merasa mereka mengetahui segalanya. Mereka kehilangan nyawa, karena mereka kurang Pengetahuan umum.

Ini bisa saja diumpamakan sebagai tiga orang professor yang pandai, mampu menghidupkan fosil dinosaurus yang buas di jaman modern. Mereka boleh bangga atas keahliannya itu, namun dampak dari hidupnya dinosaurus yang buas bagi masyarakat tak pernah mereka pikirkan.

1 komentar: