Keserakahan Hiroki - Part 1

Di sebuah desa, tinggalah dua orang kakak-beradik. Sifat kedua bersaudara ini sangat berbeda, yang tua bernama Hiroki suka berbuat sesuka hatinya dan sangat licik, sedangkan adiknya bernama Toshiro mempunyai sifat sebaliknya, rajin bekerja dan jujur hatinya. Hiroki selalu iri hati dan mengasingkan adiknya. Toshiro sudah hamper tidak tahan lagi tinggal bersama kakaknya yang jahat itu. Toshiro sudah mempunyai seorang istri yang baik hati. Mereka ingin mandiri, maka pada suatu waktu Toshiro keluar dari rumah kakaknya dan menyewa kamar di suatu tempat bersama istrinya.



Mereka menjalani kehidupan yang baru. Akan tetapi, Toshiro tidak mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membiayai keperluan hidupnya. Mereka selalul mengalami kesusahan meskipun sudah bekerja giat dan rajin. Menjelang tahun baru, mereka tidak mempunyai beras. Akhirnya, Toshiro memberanikan diri datang ke rumah kakaknya untuk meminjam beras.

Toshiro : “Kak, tolong pinjami saya beras barang satu kilo saja,

Akan tetapi Hiroki tidak mempunyai rasa kasih sayang. Ia malah memaki-maki adiknya. Dengan sedih Toshiro meninggalkan rumah kakaknya, lalu berjalan kea rah gunung. Di puncak gunung, Ia melihat seorang kakek berjanggut panjang sedang bekerja di ladang. Waktu melintasi jalan dekat tempat kakek itu bekerja, ia disapa oleh si kakek,

Kakek : “Eh, kau mau kemana Nak?
Toshiro : “Besok tahun baru, tetapi saya tidak punya apa-apa untuk dimakan. Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan. Itulah sebabnya saya hanya berjalan saja,.

Kakek memberinya seppotong kue gandum. Lalu berkata,

Kakek : Coba kau bawa kue ini ke kuil yang ada di dalam hutan sana. Di belakang kuil itu ada sebuah lubang. Di dalamnya tinggal beberapa orang kerdil. Orang-orang kerdil itu sangat suka kue gandum seperti ini, mereka pasti akan memintanya. Tukarkanlah kue gandum ini dengan lesung batu, jangan minta uang.

Toshiro mengucapkan terima kasih kepada kakek itu dan segera pergi menuju kuil di hutan. (Lanjut ke Part 2)

1 komentar: