Si Kue Jahe yang Sombong

Si Kue Jahe yang Sombong - Ada seorang kakek dan nenek yang hidup di sebuah rumah tua di pinggir jalan besar. Suatu hari si nenek menemukan buku resep kuno yang aneh. Dari resep buku itu si nenek ingin menbuat kue jahe yang berbentuk boneka atau orang-orangan. Demikianlah setelah adonan selesai ia memasukkannya ke ruang oven. Tapi baru sebentar oven dipanaskan, tiba-tiba terdengar suara lirih.


... : Keluarkan aku….! Keluarkan aku!

Nenek tua mendekat ke arah oven agar dapat mendengar jelas lagi. Kemudian dibukannya pintu oven. Ia kaget setengah mati, soalnya si kue jahe langsung melompat dari oven. Ia berlari melintasi dapur dan langsung keluar rumah. Nenek dan kakek itupun ikut keluar rumah mengejar si kue jahe. Namun si kue jahe sudah berada di tengah jalan dengan berlari kencang.

Kakek & Nenek : Behenti….! Berhenti! kami akan memakanmu!

namun suara mereka tidak dihiraukan sama sekali oleh si kue jahe. Benda kecil ajaib itu terus berlari kencang di jalan raya. Meninggalkan nenek dan kakek jauh di belakangnya. Nafas mereka terengah-engah namun mereka mencoba terus mengejar sambil berteriak-teriak. Tapi si kue jahe malah bernyanyi.

Si Kue Jahe : Akulah si kue jahe, Lariku secepat angin, Mengejarku tidaklah mungkin!

Di dekat perkebunan si kue jahe bertemu dengan seekor sapi.

Sapi : Berhenti kau orang kecil, kelihatannya kau enak sekali, aku ingin memakanmu!

Si kue jahe hanya menoleh sejenak lalu berlari semakin kencang sambil terus bernyanyi.

Si Kue Jahe : Akulah si kue jahe, Lariku secepat angin, Mengejarku tidaklah mungkin!

Sapi berlari sekuat tenaga mengejar kue jahe. Nafasnya sampai ngos-ngosan, namun ia tak dapat menandingi kecepatan lari si makhluk kecil itu. Lalu si kue jahe bertemu dengan seekor kuda jantan

Kuda : Wah kamu kelihatan enak sekali, aku ingin memakanmu!
Si Kue Jahe : Memakanku? Enak saja, tak usah ya!

Lalu si kue jahe cepat berlalu. Tatkala si kuda mengejarnya, si kue jahe berlari semakin bertambah kencang. Walaupun si kuda jantan mengerahkan seluruh tenaganya ia tetap tidak berhasil menyusul si kue jahe.

Si Kue Jahe : Hehehe….aku sudah berhasil lolos dari kejaran nenek, kakek, sapi dan kuda.

Lalu si makhluk kecil itu bernyanyi riang.

Si Kue Jahe : Akulah si kue jahe, Lariku secepat angin, Mengejarku tidaklah mungkin!

Kue jahe terus berlari dengan cepatnya., beberapa hewan lain yang mencoba mengejarnya hanya gigit jari. Mereka tak bisa menandingi kecepatan lari si kue jahe. Sehingga lama-lama si kue jahe menjadi sombong. Suatu ketika kue jahe bertemu dengan seekor rubah.

Rubah : Hei orang kecil, berhentilah sebentar!
Si Kue Jahe : Ada apa rubah?
Rubah : Ada yang ingin kukatakan padamu.

Jawab rubah sambil menjilati bibirnya. Ia sudah sangat ingin memakan kue itu. Tapi si kue jahe tak mau berhenti. Ia terus berlari dan bernyanyi.

Si Kue Jahe : Akulah si kue jahe, Lariku secepat angin, Mengejarku tidaklah mungkin!

Rubah mengejarnya dengan sabar. Ia terus membuntuti kue jahe sepanjang jalan melewati hutan. Tidak berapa lama kemudian mereka tiba di tepi sungai. Kue jahe tidak bisa menyeberang. Hanya berdiri terpaku di atas batu. Rubah datang mendekati dan berkata,

Rubah : Aku akan menolongmu menyeberangi sungai ini. Melompatlah ke ekorku, aku akan membawamu ke seberang.

Maka melompatlah si kue jahe ke ekor rubah, dan rubah pun mulai berenang ke seberang. Tapi rubah berkata lagi,

Rubah : Aduh! Kamu terlalu berat untuk ekorku. Melompatlah ke punggungku.

Si kue jahe menurut. Ia melompat ke punggung rubah. Tak lama kemudia rubah berkata lagi,

Rubah : Aduh kue jahe, kamu terlalu berat untuk punggungku. Melompatlah ke atas moncongku.

Si kue jahe pun melompat dengan gesit ke atas moncong rubah. Ia masih belum mengetahui rancana si rubah. Akhirnya keduanya tiba di seberang sungai. Rubah menengadahkan kepalanya dengan gerakan yang cepat, si kue jahe tak menduga langsung terlempar ke udara. Kemudian ia meluncur kebawah. Saat itu mulut si rubah yang menganga lebar sudah menunggunya. “Glek!” kue jahe pun langsung masuk ke mulut rubah. Tamatlah riwayat si kue jahe yang berlari secepat angin.

2 komentar: