Keserakahan Hiroki - Part 2

Begitu dilihatnya kuil, ia segera menuju belakang dan seperti yang dikatakan kakek tadi , dialihatnya ada sebuah lubang. Lalu, ia masuk kedalamnya. Di dalam lubang itu banyak orang kerdil berkumpul dan bercanda dengan sangat ramainya.

Orang Kerdil : Enak sekali baunya, pasti kamu mempunyai kue gandum. Kamu harus memberikan kue itu kepada kami,



Mereka pun mengeluarkan banyak sekali uang emas untuk ditukarkan dengan kue gandum itu. Toshiro tidak mau menukarkan kue gandumnya dengan uang.

Kakek : Saya minta ditukarkan dengan lesung batu,

katanya menuruti nasihat kakek di gunung. Orang-orang kerdil berunding sebentar,

Orang Kerdil :Lesung batu ini sangat langka, sayang kalau harus kita berikan.tapi apa boleh buat, kita juga ingin makan kue gandum, biarlah kita tukarkan dengan kue gandum itu.

Akhirnya, orang kerdil itu bersedia menukarkan lesung batunya dengan kue gandum. Toshiro segera keluar dari lubang di belakang kuil sambil membawa lesung batu. Di tengah perjalanan ia berpikir, apa guna lesung batu ini. Lalu diputuskannya untuk bertanya lagi kepada si kakek. Ternyata kakek masih bekerja di ladang. Sambil melihat lesung batu, kakek berkata,

Kakek : kalau diputar ke kanan, lesung batu ini akan mengeluarkan barang apa saja yang kita minta. Dan kalau diputar ke kiri akan berhenti mengeluarkan barang-barang itu. Jagalah lesung yang sangat langka ini baik-baik.

Mendengar kata kakek, Toshiro dengan hati sangat gembira segera pulang ke rumahnya. Melihat suaminya pulang membawa lesung batu, istrinya yang sudah menunggu-nunggu sangat terkejut dan bertanya,

Istri Toshiro : Kemana saja selama ini? Apa yang kamu dapat dari kakakmu?

Suaminya tersenyum. Setelah menggelar tikar, di letakkannya lesung batu yang dibawanya, lalu berkata,

Toshiro : Keluarlah beras, keluarlah beras.

Keajaiban terjadi, dari dalam lesung itu keluarlah beras sampai dua karung penuh. Lalu si adik berkata,
Toshiro : Keluarlah ikan salem asin yang paling enak rasanya.

Ajaib, keluarlah ikan asin salmon seperti yang dikendaki, satu, dua, tiga ekor. Ia meminta beberapa lagi barang yang diperlukan untuk keperluan tahun baru. Keluarlah semua yang dimintanya itu. Keesokan harinya pada tanggal 1 Januari, si adik berkata kepada istrinya,

Toshiro : Kita sudah jadi kaya mendadak, tidak pantas lagi menyewa rumah. Saya akan mendirikan rumah baru.

Diputarnya lesung batu sambil meminta rumah baru., maka seketika tegaklah sebuah rumah yang sangat mewah. Di sebelah rumah besar itu ada tujuh kandang kuda beserta kudanya. Malahan ada pula kamar untuk pembantu. Toshiro berkata lagi,

Toshiro : Keluarlah kue ketan, minuman sake dan hidangan mewah untuk tamu.

Maka keluarlah semua yang dimintanya. Lalu, ia mengundang semua handai taulan di dekat rumahnya dan mengadakan pesta besar-besaran. Orang-orang di desa itu sangat terkejut karena makanan yang dihidangkan sangat mewah. Apalagi Hiroki yang tidak mau meminjamkan beras, bukan main herannya. Ia tidak percaya bahwa Toshiro dapat memiliki kekayaan demikian banyak hanya dalam sekejap. Oleh karena itu, ia bermaksud menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Sambil makan hidangan yang disajikan, si kakak memperhatikan kesana kemari. Sewaktu pesta hamper selesai, adiknya pergi ke kamar belakang yang ada lesung batunya untuk mengambil oleh-oleh untuk seluruh tamunya.

Toshiro :  “Keluarlah kue untuk oleh-oleh,

katanya sambil memutar lesung itu ke kanan. Hiroki yang mengikuti dari belakang, melihat apa yang dilakukan Toshiro.

Hiroki : Oh lesung ajaib. Pantas ia menjadi kaya,

pikirnya. Hiroki sangat gembira karena mengetahui mengapa adiknya menjadi kaya.

Pada malam harinya, sementara seisi rumah itu tidur dengan lelapnya, Hiroki yang bersembunyi di gudang belakang rumah, dengan mengendap-endap masuk ke kamar yang ada lesung batunya. Lalu, digendongnya lesung itu dan dibawanya lari keluar dengan hati yang sangat gembira. Selain lesung batu, kue yang ada dikamar itu pun dicurinya. Sampailah Hiroki di tepi pantai. Disana ia melihat sebuah perahu yang ditambatkan di tepi pantai.

Hiroki : Kebetulan sekali ada kapal disini,

pikirnya sambil melepaskan tali itu dan membawanya ke tangah laut. Tujuannya ia ingin pergi ketempat jauhdan menjadi orang yang kaya raya. Dengan penuh semangat, ia menyusuri pantai ke tempat yang sangat jauh. Setelah jauh berlayar, ia mulai lapar. Lalu, dimakannya kue-kue yang dicurinya bersama lesung batu sampai kenyang. Setelah kenyang, ia ingin makan sesuatu yang asin, tetapi tidak ada garam di kapal itu. Oleh karena itu, ia ingin mencoba mengeluarkan garam dari lesung batu.

Hiroki : Keluarlah garam, keluarlah garam,

katanya sambil memutar lesung batu itu menirukan Toshiro mengeluarkan barang. Seketika keluarlah garam. Ia ingin menghentikan keluarnya garam dari lesung itu, tapi tidak tau caranya . Dicobanya mengatakan,

Hiroki :  “Berhentilah, berhentilah…!

Akan tetapi garam itu terus membanjir keluar. Lesung terus berputar sembari mengeluarkan garam. Akhirnya seluruh kapal penuh dengan garam. Karena bebannya terlalu berat, kapal itu tenggelam bersama Hiroki. Sementara si lesung ajaib masih terus berputar-putar ke arah kanan sambil mengeluarkan garam. Dan inilah yang diyakini orang-orang Jepang penyebab air laut menjadi asin.
Selesai.

1 komentar: